Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta TA 2023/2024 : Siapkan Diri dan Segera Daftar!

Bersama ini kami kelaskaryawan.org menyampaikan informasi tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta TA 2023/2024 : Siapkan Diri dan Segera Daftar! sebagai berikut:

Sejarah

Sejarah pembentukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berawal dari didirikannya Sekolah Tinggi Islam (STI) pada tahun 1940, yang kemudian berubah menjadi Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) tahun 1957-1960, kemudian menjadi bagian dari fakultas IAIN al-Jami’ah al-Islamiyah al-Hukumiyah tahun 1960-1963, hingga memperoleh kewenangan yang lebih luas sebagai IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1963-2002, dan mengalami perubahan nama menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2002-sekarang. Dibentuknya ADIA (1 Juni 1957), diperingati sebagai hari jadi universitas ini.

Periode perintisan

Pendirian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ditetapkan melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2002. Lembaga pendidikan ini hadir seiring dengan meningkatnya kebutuhan pendidikan tinggi Islam modern. Hal ini telah mulai berkembang, termasuk pada masa-masa sebelum kemerdekaan Indonesia. Dr. Satiman Wirjosandjojo yang merupakan seorang Muslim terpelajar, sempat melakukan sejumlah usaha terkait pembentukan Pesantren Luhur sebagai lembaga pendidikan tinggi berasaskan Islam. Hal ini kemudian tidak terlaksana karena berbagai hambatan yang dilakukan oleh Belanda saat masa penjajahan.

Pada tahun 1940 di Padang, Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) mendirikan Sekolah Tinggi Islam (STI). Namun demikian, STI kemudian berhenti beroperasi pada tahun 1942, seiring pendudukan oleh Jepang. Jepang kemudian menjanjikan agar suatu lembaga pendidikan tinggi agama dapat dibentuk di Jakarta. Hal ini menjadi landasan pendirian yayasan, dimana Mohammad Hatta bertindak sebagai ketua yayasan, dengan didampingi oleh Mohammad Natsir yang menjadi sekretaris.

Yayasan tersebut lalu mendirikan Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta pada tanggal 8 Juli 1945. Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir menjadi pemimpin STI. Pendirian STI juga didukung oleh beberapa tokoh, termasuk Mohammad Hatta, Abdul Wahid Hasjim, Mas Mansur, Fathurrahman Kafrawi, dan Farid Ma’ruf. Setahun berselang, STI dipindahkan ke Yogyakarta, pada saat ibu kota Republik Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. STI kemudian mengalami perkembangan positif, yang diikuti dengan perubahan nama STI menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) pada 22 Maret 1948. Hingga tahun 1948, UII memiliki empat buah fakultas, yakni Fakultas Agama, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Pendidikan.

Fakultas Agama UII kemudian dipisahkan dari UII, dan dibentuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN). Pada saat itu, Departemen Agama memerlukan sejumlah tenaga fungsional sehingga perguruan tinggi agama Islam dipandang perlu untuk dibentuk. Pendirian PTAIN merujuk kepada Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1950. PTAIN dimaksudkan sebagai lembaga pengajaran Islam tingkat tinggi, sekaligus menjadi pusat ilmu agama Islam. Peraturan Pemerintah tersebut juga menetapkan 26 September 1950 sebagai hari jadi PTAIN. Pada 1951, terdapat 67 orang mahasiswa dalam tiga jurusan, yakni Jurusan Tarbiyah, Jurusan Qadla (Syariah), dan Jurusan Dakwah. PTAIN dipimpin oleh K.H.R. Muhammad Adnan.

Beberapa mata kuliah yang diajarkan pada periode tersebut meliputi beberapa hal, termasuk Bahasa Arab, Pengantar Ilmu Agama, Fiqih, Ushul Fiqih, Tafsir, Hadits, Ilmu Kalam, Filsafat, Mantiq, Akhlaq, Tasawuf, Perbandingan Agama, Dakwah, Tarikh Islam, Sejarah Kebudayaan Islam, Ilmu Pendidikan dan Kebudayaan, Ilmu Jiwa, Pengantar Hukum, Asas-asas Hukum Publik dan Privat, Etnologi, Sosiologi, dan Ekonomi. Setelah kelulusan, mahasiswa mendapatkan gelar Bachelor of Art (B.A.) bagi mereka yang lulus Bakaloreat dan Doktorandus (Drs.) untuk mahasiswa yang lulus tingkat Doktoral. Komposisi tersebut menjadi kajian utama perguruan tinggi Islam yang terus berlanjut sampai masa-masa berikutnya. Gelar akademik yang ditawarkan juga tetap digunakan sampai periode 1980-an.

Periode ADIA (1957–1960)

Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) didirikan di Jakarta pada tanggal 1 Juni 1957 oleh Departemen Agama Republik Indonesia. Hal ini seiring dengan kebutuhan akan tenaga fungsional yang menajar ilmu agama Islam. Dengan dibentuknya ADIA, para pegawai negeri dapat memperoleh pendidikan akademi dan semi-akademi yang mampu mengajarkan ilmu agama Islam di berbagai tingkat dan lembaga pendidikan. Pendidikan berlangsung dalam dua tingkat, yakni semi-akademi selama tiga tahun, yang diikuti dengan tingkat akademi selama dua tahun, sehingga total masa studi berlangsung untuk lima tahun.

Terdapat tiga buah jurusan dalam ADIA, yakni Pendidikan Agama, Bahasa Arab, dan Da’wah wal Irsyad yang dikenal sebagai jurusan khusus Imam Tentara. Kurikulum yang dipergunakan tidak memiliki perbedaan signifikan bila dibandingkan dengan kurikulum yang digunakan pada PTAIN lainnya, dengan penambahan materi terkait para tenaga fungsional. ADIA dipimpin oleh Prof. Dr. H. Mahmoed Joenoes yang menjabat sebagai dekan, dengan didampingi oleh Wakil Dekan Prof. Dr. H. Bustami Abdul Gani.

Mahasiswa yang dapat masuk dan berkuliah di ADIA hanyalah mereka yang sedang ditugaskan untuk belajar. Para calon mahasiswa merupakan pegawai atau guru agama yang berada dalam lingkungan Departemen Agama. Beberapa mahasiswa lain merupakan perwakilan berbagai daerah di Indonesia. Pada saat itu, ADIA ditunjang pengelolaan dan penyediaan anggarannya oleh Jawatan Pendidikan Agama (Japenda) sebagai bagian dari Departemen Agama Republik Indonesia. Japenda bertugas dalam hal pengelolaan madrasah dan persiapan para tenaga pendidik Islam untuk sekolah umum.

Periode fakultas IAIN al-Jami’ah Yogyakarta (1960–1963)

Dalam tempo sepuluh tahun, beberapa perkembangan ditunjukkan oleh PTAIN, antara lain dengan peningkatan jumlah mahasiswa dan perluasan materi pembelajaran. Beberapa mahasiswa juga berasal dari sejumlah negara di Asia Tenggara, antara lain Malaysia, Singapura, dan Brunei. Dengan berkembangnya lembaga pendidikan ini, ADIA dan PTAIN dilebur menjadi suatu lembaga pendidikan tinggi agama Islam negeri, yang dikuatkan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1960, yang ditandatangani pada 24 Agustus 1960. Pada saat yang sama, lembaga ini mengalami perubahan nama menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) al-Jami’ah al-Islamiyah al-Hukumiyah. Peresmian IAIN dilakukan di Gedung Kepatihan Yogyakarta oleh K.H. M. Wahib Wahab selaku Menteri Agama. Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo menjadi rektor pertama IAIN.

Kedua lembaga tersebut kembali dipisahkan setelah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1963 ditetapkan. Hal ini disusul dengan penetapan dua IAIN di Indonesia, yakni IAIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta dan IAIN Syarif Hidayatulah di Jakarta, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 49 Tahun 1963, tertanggal 25 Februari 1963.

Asal mula nama “Syarif Hidayatullah”

Nama Syarif Hidayatullah diambil dari nama asli Sunan Gunung Jati, salah satu Walisongo, sembilan penyiar Islam di Pulau Jawa. Syarif Hidayatullah (1448–1568) merupakan putra Nyai Rara Santang, putri Prabu Siliwangi dari Pajajaran, yang menikah dengan Syarif Abdullah, penguasa di salah satu wilayah Mesir. Syarif Hidayatullah memiliki banyak gelar, termasuk gelar Sunan Gunung Jati setelah ia meninggal dunia dan dimakamkan di Cirebon. Syarif Hidayatullah dikenal sebagai salah satu Walisongo yang memiliki peran ganda, yakni sebagai penguasa, setelah berhasil menguasai Sunda Kelapa atas pasukan Portugis, sekaligus sebagai seorang ulama yang menyiarkan ajaran agama.

Dalam melakukan dakwah, ia menggunakan pendekatan tukar pikiran secara personal dengan toleransi, ataupun juga dengan cara debat apabila orang tersebut cenderung secara jelas-jelasan menentang konsep Islam. Pendekatan ini diklaim efektif dalam menarik simpati masyarakat, di samping juga dengan sikap sosialnya yang tinggi dengan banyak memberikan bantuan kepada masyarakat miskin.

Syarif Hidayatullah tidak bersikap frontal terhadap agama, kepercayaan, dan adat istiadat penduduk setempat. Sebaliknya, ia memperlihatkan keindahan dan kesederhanaan Islam. Yang dilakukannya adalah menunjukkan kelebihan Islam dan persamaan derajat di antara sesama manusia. Dalam rangka membina keberagaman masyarakat dari berbagai etnis, ia menjalin ikatan perkawinan dengan adik Bupati Banten, putri Kaunganten (1475), Ibu Maulana Hasanuddin; seorang putri Cina, Ong Tien, pada tahun 1481 (tidak memperoleh keturunan); putri Arab bernama Syarifah Bagdad, ibu dari Pangeran Jaya Kelana dan Pengeran Brata Kelana, dan Nyi Tepasari dari Majapahit, ibu dari Ratu Winahon dan Pangeran Pasarean.

Syarif Hidayatullah memiliki peranan yang besar dalam pengukuhan Islam di Sunda Kelapa, yang di kemudian hari ia memberikan nama Jayakarta dan diubah nama kota tersebut menjadi Batavia oleh Kompeni Belanda. Penamaan IAIN Jakarta dengan Syarif Hidayatullah antara lain bertujuan menghargai jasa sekaligus menjadikannya sebagai sumber inspirasi bagi pengembangannya di masa yang akan datang.

Perubahan IAIN

Sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi Islam tertua di Indonesia, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dipandang sebagai “Jendela Islam di Indonesia”, sekaligus sebagai simbol kemajuan dalam pembangunan sosial, secara khusus dalam hal sosial-keagamaan. Hal tersebut mendorong IAIN untuk kemudian berkembang dan berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah. Pada saat Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, menjabat sebagai pimpinan lembaga, IAIN mengalami penambahan program studi, dengan penambahan jurusan Psikologi dan Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah. Fakultas Syariah juga mengalami penambahan jurusan dengan dimulainya Jurusan Ekonomi dan Perbankan Islam sejak tahun akademik 1998–1999. IAIN juga membuka program studi Agrobisnis dan Teknik Informatika, sebagai hasil kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Program studi Manajemen dan Akutansi kemudian juga mulai dibuka pada tahun 2002. Pada tahun 2001, IAIN mengalami penambahan fakultas, yakni Fakultas Psikologi dan Dirasat Islamiyah yang memiliki kerja sama dengan Universitas Al-Azhar, Mesir.

Pada tanggal 21 November 2001, Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama mengeluarkan rekomendasi pemerintah dalam bentuk Surat Keputusan Bersama (SKB) agar IAIN dapat berubah menjadi UIN. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas kemudian merekomendasikan pembukaan 12 program studi, baik eksakta maupun sosial, yakni (secara alfabetis):

  • Akuntansi
  • Bahasa dan Sastra Inggris
  • Biologi
  • Fisika
  • Ilmu Perpustakaan
  • Kimia
  • Manajemen
  • Matematika
  • Psikologi
  • Sistem Informasi
  • Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis
  • Teknik Informatika

Rancangan Keputusan Presiden terkait perubahan bentuk dari IAIN menjadi UIN juga mendapatkan rekomendasi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Dirjen Anggaran pada Departemen Keuangan, masing-masing pada Januari dan Februari 2002. Pada tanggal 20 Mei 2002, Presiden menandatangani Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2002, tentang Perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Periode UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Peresmian terkait perubahan bentuk dari IAIN menjadi UIN berlangsung pada 8 Juni 2002, bersamaan dengan pelaksanaan Dies Natalis ke-45 dan Lustrum ke-9, serta pemancangan tiang pertama untuk Kampus UIN Jakarta yang didukung dalam hal pendanaan oleh Islamic Development Bank (IDB). UIN Jakarta juga membuka satu fakultas baru, yakni Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dengan program studi Kesehatan Masyarakat. Hal ini disetujui oleh Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama, masing-masing pada April dan Mei 2004. UIN Jakarta merayakan Golden Anniversary pada 1 Juni 2007, seiring 50 tahun pendirian lembaga pendidikan ini.

PENDAFTARAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH

Jalur SNBP 2023

Program Sarjana (S-1)

Jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) merupakan salah satu jalur masuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) Kemendikbudristek melalui Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS).

Persyaratan & Ketentuan

Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)

  1. PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang eligible mendaftar.
  2. PDSS mengakomodasi Kurikulum Nasional 2006 KTSP dan Kurikulum 2013 (Sistem Paket dan SKS). Sekolah yang tidak menggunakan kurikulum nasional tidak diperbolehkan mendaftar PDSS.
  3. Untuk tahun ajaran dan tingkat yang sama, PDSS mengakomodasi perbedaan kurikulum antara semester ganjil dan genap.
  4. Pengisian PDSS dilakukan oleh sekolah dan kebenaran data yang diisikan menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah.

Ketentuan Umum

Persyaratan Sekolah

Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah:

  1. SMA/MA/SMK yang mempunyai NPSN.
  2. Ketentuan Akreditasi:
    • Akreditasi A: 40 % terbaik di sekolahnya
    • Akreditasi B: 25 % terbaik di sekolahnya
    • Akreditasi C dan lainnya: 5% terbaik di sekolahnya
  3. Mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Data siswa yang diisikan hanya yang eligible sesuai dengan ketentuan.

Persyaratan Peserta

Siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2023 yang memiliki prestasi unggul:

  1. Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN.
  2. Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS
  3. Memiliki nilai rapor semester 1 s.d. 5 yang telah diisikan oleh sekolah di PDSS.
  4. Peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah Portofolio (khusus pilihan program studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak diperlukan menggunggah Portofolio)

Penerimaan di PTN

Siswa pendaftar diterima di PTN, jika:

  1. lulus satuan pendidikan SMA/SMK/MA;
  2. memiliki akun di SNPMB; dan
  3. lulus SNBP 2023; dan
  4. lolos verifikasi data dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

Jadwal Kegiatan

Pembuatan Akun SNPMB Sekolah: 09 Januari – 09 Februari 2023

Pembuatan Akun SNPMB Siswa: 09 Januari – 15 Februari 2023

Penetapan Siswa Eligible: 03 Januari – 08 Februari 2023

Pengisian PDSS: 09 Januari – 09 Februari 2023

Pendaftaran SNBP: 14 – 28 Februari 2023

Pengumuman Hasil Seleksi: 28 Maret 2023

*) Seluruh kegiatan SNBP pada hari yang sudah ditentukan diakhiri pada pukul 15.00 WIB

Pilihan Program Studi

  1. Setiap siswa dari jurusan IPA, IPS atau Bahasa dizinkan memilih program studi di PTN.
  2. Setiap siswa dapat memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN.
  3. Jika memilih dua program studi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya.
  4. Jika memilih satu program studi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.

Berikut adalah daftar program studi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang ditawarkan melalui SNBP:

NO KODE NAMA JENJANG DAYA TAMPUNG 2023 PEMINAT 2022 JENIS PORTOFOLIO
1 322001 SOSIAL EKONOMI PERTANIAN / AGRIBISNIS Sarjana 36 351 Tidak Ada
2 322002 TEKNIK INFORMATIKA Sarjana 36 728 Tidak Ada
3 322003 SISTEM INFORMASI Sarjana 30 567 Tidak Ada
4 322004 MATEMATIKA Sarjana 24 133 Tidak Ada
5 322005 BIOLOGI Sarjana 24 236 Tidak Ada
6 322006 KIMIA Sarjana 36 160 Tidak Ada
7 322007 FISIKA Sarjana 24 87 Tidak Ada
8 322008 KESEHATAN MASYARAKAT Sarjana 33 537 Tidak Ada
9 322009 FARMASI Sarjana 33 811 Tidak Ada
10 322010 ILMU KEPERAWATAN Sarjana 33 893 Tidak Ada
11 322011 PENDIDIKAN DOKTER Sarjana 24 647 Tidak Ada
12 322012 PENDIDIKAN MATEMATIKA Sarjana 32 187 Tidak Ada
13 322014 PENDIDIKAN KIMIA Sarjana 32 91 Tidak Ada
14 322016 TEKNIK PERTAMBANGAN Sarjana 24 203 Tidak Ada
15 322017 AKUNTANSI Sarjana 48 601 Tidak Ada
16 322020 ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN Sarjana 36 414 Tidak Ada
17 322021 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL Sarjana 36 437 Tidak Ada
18 322022 ILMU HUKUM Sarjana 48 437 Tidak Ada
19 322023 ILMU PERPUSTAKAAN Sarjana 42 449 Tidak Ada
20 322025 JURNALISTIK Sarjana 48 440 Tidak Ada
21 322026 MANAJEMEN Sarjana 48 1.115 Tidak Ada
22 322028 ILMU POLITIK Sarjana 36 313 Tidak Ada
23 322030 KESEJAHTERAAN SOSIAL Sarjana 36 363 Tidak Ada
24 322031 PSIKOLOGI Sarjana 60 1.235 Tidak Ada
25 322044 SOSIOLOGI Sarjana 36 453 Tidak Ada
26 322045 BAHASA DAN SASTRA INGGRIS Sarjana 42 457 Tidak Ada

Jalur SPAN-PTKIN 2023

Program Sarjana (S-1)

Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) merupakan salah satu jalur masuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diselenggarakan oleh SPAN-UM-PTKIN Kemenag melalui Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS).

Jadwal Kegiatan

Pengisian PDSS: 17 Januari – 13 Februari 2023

Verifikasi PDSS: 17 Januari – 13 Februari 2023

Pendaftaran (Siswa): 16 Februari – 4 Maret 2023

Pengumuman Hasil Seleksi: 03 April 2023

Pilihan Program Studi

  1. Siswa pelamar memilih 2 (dua) PTKIN yang diminati.
  2. Siswa pelamar memilih 2 (dua) program studi yang diminati pada masing-masing PTKIN.
  3. Urutan pilihan PTKIN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.

Berikut adalah daftar program studi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang ditawarkan melalui SPAN-PTKIN:

Kode Prodi Nama Prodi Kuota
182001 Pendidikan Agama Islam 53
182002 Pendidikan Bahasa Arab 33
182003 Tadris Bahasa Inggris 33
182004 Tadris Biologi 20
182005 Tadris Fisika 27
182006 Manajemen Pendidikan 36
182007 Tadris Bahasa lndonesia 33
182008 Tadris IPS 42
182011 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 36
182014 Pendidikan Islam Anak Usia Dini 33
182016 Bahasa dan Sastra Arab 42
182019 Sejarah Peradaban Islam 42
182021 Tarjamah 32
182022 Studi Agama Agama 14
182025 Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir 21
182026 Ilmu Hadis 21
182027 Aqidah dan Filsafat Islam 21
182029 Ilmu Tasawuf 14
182030 Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) 36
182031 Perbandingan Mazhab 36
182035 Hukum Tata Negara (Siyasah) 24
182036 Hukum Pidana Islam (Jinayah) 24
182037 Hukum Ekonomi Syari`ah ( Mu`amalah) 36
182038 Komunikasi dan Penyiaran Islam 60
182039 Bimbingan Penyuluhan Islam 30
182040 Dirasat Islamiyah 32
182041 Manajemen Dakwah 42
182042 Pengembangan Masyarakat Islam 24
182043 Perbankan Syariah 36
182044 Ekonomi Syariah 36

Jalur UTBK-SNBT 2023

Program Sarjana (S-1)

Jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) merupakan salah satu jalur masuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) Kemendikbudristek.

Persyaratan & Ketentuan

Latar Belakang

UTBK-SNBT 2023 dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), serta lulusan Paket C tahun 2021, 2022, dan 2023 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2023). Keikutsertaan dalam UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Tes pada PTN Akademik, PTN Vokasi, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Agama Islam Negeri (PTKIN).

Tujuan UTBK-SNBT

  1. memprediksi calon mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu; dan
  2. memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mengikuti tes secara fleksibel yaitu memilih lokasi dan waktu tes.
  3. memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk memilih PTN Akademik, PTN Vokasi, dan PTKIN secara lintas wilayah; dan
  4. Menyeleksi calon mahasiswa berdasarkan hasil UTBK dan/atau kriteria lain yang ditetapkan bersama PTN Akademik, PTN Vokasi, dan PTKIN

Ketentuan Umum

  • Peserta SNBT hanya diperbolehkan mengikuti UTBK sebanyak satu kali
  • Hasil UTBK hanya untuk mendaftar pendaftaran SNBT 2023.
  • SNBT 2023 dilakukan berdasarkan hasil UTBK dan dapat ditambah dengan kriteria lain sesuai dengan ketentuan PTN Akademik, PTN Vokasi, atau PTKIN yang bersangkutan

Persyaratan Peserta

  1. Memiliki Akun SNPMB.
  2. Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
  3. Siswa SMA/MA/SMK/sederajat calon lulusan tahun 2023 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 atau peserta didik Paket C tahun 2023 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2023).
    Catatan:
    Surat Keterangan Siswa Kelas 12 disertai dengan:
    • foto terbaru (berwarna)
    • stempel/cap sekolah
    • tanda tangan Kepala Sekolah
  4. Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2021 dan 2022 atau lulusan Paket C tahun 2021 dan 2022 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2023). Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
  5. Tidak lulus jalur SNBP 2023 atau SNMPTN pada tahun 2021, atau 2022.
  6. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.
  7. Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio. (khusus pilihan program studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak diperlukan menggunggah Portofolio)
  8. Bagi peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra
  9. Hasil UTBK 2023 hanya berlaku untuk mengikuti SNBT dan penerimaan PTN 2023

Penerimaan di PTN

Siswa pendaftar diterima di PTN, jika:

  1. lulus satuan pendidikan SMA/SMK/MA;
  2. memiliki akun di SNPMB; dan
  3. lulus UTBK-SNBT 2023; dan
  4. lolos verifikasi data dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

Materi UTBK

  1. Tes Potensi Skolastik (TPS)
    • TPS mengukur Kemampuan Kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. Dalam TPS yang akan diuji adalah Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis. Kemampuan kuantitatif akan mencakup Pengetahuan dan Penguasaaan Matematika Dasar.
  2. Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
    • Mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
  3. Penalaran Matematika
    • Mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia.

Jadwal Kegiatan

Registrasi Akun SNPMB Siswa: 16 Februari – 03 Maret 2023

Sosialisasi UTBK-SNBT: 01 Desember 2022 – 14 April 2023

Pendaftaran UTBK-SNBT: 23 Maret – 14 April 2023

Pelaksanaan UTBK Gelombang I: 08 – 14 Mei 2023

Pelaksanaan UTBK Gelombang II: 22 – 28 Mei 2023

Pengumuman Hasil Seleksi: 20 Juni 2023

Masa Unduh Sertifikat UTBK: 26 Juni – 31 Juli 2023

Pilihan Program Studi

Setiap siswa diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN (Merdeka Bertanggung jawab).

Berikut adalah daftar program studi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang ditawarkan melalui UTBK-SNBT:

NO KODE NAMA JENJANG DAYA TAMPUNG 2023 PEMINAT 2022 JENIS PORTOFOLIO
1 322001 SOSIAL EKONOMI PERTANIAN / AGRIBISNIS Sarjana 48 328 Tidak Ada
2 322002 TEKNIK INFORMATIKA Sarjana 48 842 Tidak Ada
3 322003 SISTEM INFORMASI Sarjana 48 670 Tidak Ada
4 322004 MATEMATIKA Sarjana 32 148 Tidak Ada
5 322005 BIOLOGI Sarjana 32 230 Tidak Ada
6 322006 KIMIA Sarjana 48 148 Tidak Ada
7 322007 FISIKA Sarjana 32 71 Tidak Ada
8 322008 KESEHATAN MASYARAKAT Sarjana 44 781 Tidak Ada
9 322009 FARMASI Sarjana 44 901 Tidak Ada
10 322010 ILMU KEPERAWATAN Sarjana 44 755 Tidak Ada
11 322011 PENDIDIKAN DOKTER Sarjana 60 1.441 Tidak Ada
12 322012 PENDIDIKAN MATEMATIKA Sarjana 45 224 Tidak Ada
13 322014 PENDIDIKAN KIMIA Sarjana 45 83 Tidak Ada
14 322016 TEKNIK PERTAMBANGAN Sarjana 32 270 Tidak Ada
15 322017 AKUNTANSI Sarjana 64 625 Tidak Ada
16 322020 ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN Sarjana 48 534 Tidak Ada
17 322021 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL Sarjana 48 711 Tidak Ada
18 322022 ILMU HUKUM Sarjana 64 702 Tidak Ada
19 322023 ILMU PERPUSTAKAAN Sarjana 56 468 Tidak Ada
20 322025 JURNALISTIK Sarjana 64 522 Tidak Ada
21 322026 MANAJEMEN Sarjana 64 1.281 Tidak Ada
22 322028 ILMU POLITIK Sarjana 48 348 Tidak Ada
23 322030 KESEJAHTERAAN SOSIAL Sarjana 48 557 Tidak Ada
24 322031 PSIKOLOGI Sarjana 115 1.530 Tidak Ada
25 322044 SOSIOLOGI Sarjana 48 530 Tidak Ada
26 322045 BAHASA DAN SASTRA INGGRIS Sarjana 56 648 Tidak Ada

Jalur UM-PTKIN 2023

Program Sarjana (S-1)

Jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) merupakan salah satu jalur masuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diselenggarakan oleh SPAN-UM-PTKIN Kemenag melalui Sistem Seleksi Elektronik (SSE).

Persyaratan & Ketentuan

Pendahuluan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi ditetapkan bahwa pola penerimaan mahasiswa baru pada UIN/IAIN/STAIN atau PTN dengan Program Studi keagamaan (selanjutnya disebut Perguruan Tinggi) di Indonesia dilakukan secara nasional dan bentuk lain. Pola seleksi secara nasional pada perguruan tinggi disebut Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan pola seleksi bentuk lain yang dilakukan secara bersama oleh perguruan tinggi disebut Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). Kedua pola seleksi tersebut diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia tanpa membedakan jenis kelamin, agama, ras, suku, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi.

Persyaratan Peserta

  1. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
  2. Lulus dari Satuan Pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/Pesantren Mu’adalah/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah atau yang setara
    tahun 2021, 2022, dan 2023;

Jadwal Kegiatan

Pendaftaran: 10 April – 15 Mei 2023

Ujian: 29 Mei – 08 Juni 2023

Pengumuman Hasil Seleksi: 23 Juni 2023

Pilihan Program Studi

  1. Peserta dapat memilih program studi di PTKIN dan PTN dengan program studi yang izin penyelenggaraannya diterbitkan oleh Kementerian Agama;
  2. Setiap peserta dapat memilih maksimal 3 (tiga) Program Studi;
  3. Urutan dalam pemilihan Program Studi menyatakan prioritas pilihan;
  4. Peserta ujian yang memilih hanya 1 (satu) Program Studi boleh memilih Program Studi dari Perguruan Tinggi di wilayah mana saja;
  5. Peserta ujian yang memilih 2 (dua) Program Studi atau lebih, salah satu Program Studi tersebut harus merupakan Program Studi dari Perguruan Tinggi yang berada dalam satu provinsi dengan tempat peserta mengikuti ujian.

Berikut adalah daftar program studi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang ditawarkan melalui UM-PTKIN:

Kode Prodi Nama Prodi Kuota
182001 Pendidikan Agama Islam
182002 Pendidikan Bahasa Arab
182003 Tadris Bahasa Inggris
182004 Tadris Biologi
182005 Tadris Fisika
182006 Manajemen Pendidikan
182007 Tadris Bahasa lndonesia
182008 Tadris IPS
182011 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
182014 Pendidikan Islam Anak Usia Dini
182016 Bahasa dan Sastra Arab
182019 Sejarah Peradaban Islam
182021 Tarjamah
182022 Studi Agama Agama
182025 Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
182026 Ilmu Hadis
182027 Aqidah dan Filsafat Islam
182029 Ilmu Tasawuf
182030 Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah)
182031 Perbandingan Mazhab
182035 Hukum Tata Negara (Siyasah)
182036 Hukum Pidana Islam (Jinayah)
182037 Hukum Ekonomi Syari`ah ( Mu`amalah)
182038 Komunikasi dan Penyiaran Islam
182039 Bimbingan Penyuluhan Islam
182040 Dirasat Islamiyah
182041 Manajemen Dakwah
182042 Pengembangan Masyarakat Islam
182043 Perbankan Syariah
182044 Ekonomi Syariah

Ada Yang Ingin Ditanyakan ?

Silahkan Bertanya

Email anda tidak kami publikasikan.


*